Thursday, 9 October 2014

Outbound Dan Outing

Pada umumnya setiap orang menganggap bahwa permainan / kegiatan dengan tujuan penyegaran yang lakukan diluar ruangan itu disebut outbound, sebenarnya itu beda antara Outbound dan outing. lebih jelasnya kita bahas satu persatu dahulu.


Outbound

Pengertian outbound sebenarnya adalah setiap permainan / kegiatan yang dapat memberi perubahan karakter menjadi lebih baik / positif. misalnya untuk meningkatkan kualitas kerja karyawan, pabrik atau instansi melaksanakan outbound untuk karyawanya dengan tujuan untuk meningkatkan daya kreatifitas, jiwa kepemimpinan, kerjasama tim, ketelitian, kedisiplinan dan lain - lain. Sekarang banyak penyedia layanan / operator outbound.

Pada pelaksanaan outbound games harus ada nilai utama ( main set ) yang harus dicapai misalnya karyawan pabrik tidak tetip waktu , maka goalnya outbound ini pada Kedisiplinan dan nilai yang lainya sebagai nilai pendukung dan harus relevan ( saling berkaitan ).

Outing

Pengertian outing hampir sama dengan outbound games, namun pada intinya adalah untuk penyegaran ayau refreshing, tanpa ada maksud untuk merubah karakter. 100% rekreasi.

Pelaksanaan

Pelaksanaan outbound game dan outing itu sama apaun jenis permainanya bagaimanapun cara melakukanya, hanya yang membedakan adalah pada setting utama ( main set ) - nya. Lokasi outbound biasanya disetting semaksimal mungkin sesuai dengan tujuan kegiatan.

Jenis permainan

Permainan dalam Outbound game atau outing di bagi dalam beberapa jenis, antara lain:

1. Game strategy

2. Game brain

3. Fun game

4. Ice breaking 

Tujuan utama kegiatan pelatihan outbound adalah melatih para peserta untuk mampu menyesuaikan diri (adaptasi) dengan perubahan yang ada dengan membentuk sikap professionalisme para peserta yang didasarkan pada perubahan dan perkembangan traits ( sifat mendasar ) dari individu yang meliputi aspek trus, belief, dan komitmen serta kinerja yang diharapkan akan semakin lebih baik. Nilai plus jika management outbound memiliki profesionalitas tinggi.


Sikap dan perilaku professionalisme seperti ini meliputi :

1. Terbentuknya suatu komitmen ( commitment ) yang utuh dari setiap peserta outbound training melalui 4C, yaitu peningkatan kompetensi ( competency ), pembentukan konsepsi ( conception ) pemikiran yang komprehensif, terjadinya hubungan ( connection ) yang semakin erat diantara para pimpinan organisasi dan kususnya relasi kerja antara bawahan dan atasan, serta munculnya keyakinan akan kepercayaan diri ( confidence ) akan kemampuan masing - masing peserta yang pada akhirnya akan pula berpengaruh dalam membangun rasa memiliki ( the owners ) dan bukan sekedar menjadi karyawan. Perubahan ini akan terlihat dari bertumbuh kembangnya rasa tanggung - jawab dalam melakukan tugas di unit kerjanya masing - masing.

2. Pola perilaku yang berkarakter dalam melakukan tugas - tugas kehidupan, berdisiplin, bertanggung jawab, berorientasi ke masa depan, mengutamakan tugas pengabdian, memiliki sikap, etika dan etos kerja yang tinggi.

3. Meningkatkan semangat kerja dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab masing - masing, serta meningkatkan keberanian peserta dalam mengambil setiap resiko ( risk taking ) dari setiap tantangan yang dihadapi.

4. Team building ( misalnya dalam outbound training ) yang solid yang didasarkan pada saling pengertian, kerja sama, koordinasi, menghargai perbedaan, sikap mengutamakan tugas daripada kepentingan pribadi. Dan meyakini bahwa keberhasilan merupakan buah dari kerjasama dan kebersamaan.

5. Peningkatan kematangan Emotional Question ( EQ ) melalui program Olah Rasa yang menjadi porsi perhatian outbound bahkan perhatiannya kepada pengembangan Spiritual Quotion ( SQ ) akan sangat membantu peserta dalam meningkatkan kemampuan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam setiap penyelesaian tugas - tugas yang dihadapi.



From : Taufik Akbar & http://www.belantaraindonesia.org

No comments:

Post a Comment