Thursday, 9 October 2014

Mengenal Jenis – Jenis Jaket Gunung







Ketika hendak mendaki gunung , tentu hal yang wajib di bawa dan tidak boleh tertinggal salah satunya adalah Jakat . Karena jaket ini lah kita terlindungi dari hawa dingin yang menusuk , hembusan angin yang kencang , dan guyuran hujan ataupun embun yang tebal .
Dan jaket memiliki tiga jenis dan fungsi yang berbeda , yang pertama kita mengenal yang dinamakan BASE LAYER , lapisan pertama yang bersentuhan langsung dengan kulit kita . Lapisan BASE LAYER yang baik adalah yang cepat menyerap keringat dan cepat kering / menguap , setelah terkena keringat / air yang dihasilkan dari pendakian kita sert berbahan ringan yang sejuk di kulit . Biasanya berlengan panjang dengan label Dri Fit / Dry Fast dan BASE LAYER ini dapat pula kita gunakan sebagai pengganti kaos catton yang biasa kita gunakan , kalaupun ingin digunakan bersamaan pun juga boleh .

Yang kedua adalah MID LAYER / INNER / SOFT SHELL , yang berfungsi untuk mempertahankan suhu tubuh / menahan suhu tubuh . Dan beberapa jaket menambahkan teknologi / system penahan angin ( wind stopper ) yang menghambat angin dari luar untuk masuk kedalam tubuh sehingga membuat kita merasa dingin , selain dari factor suhu udara . Lapisan ini merupakan lapisan paling tebal diantara lapisan lainnya , dan biasanya berbahan Polartec

Yang terakhir adalah OUTER LAYER / HARD SHELL , lapisan ini berada paling luar dari lapisan lainnya karena harus tahan air ( water proof ) . Karena salah satu fungsinya menjaga pakaian si pemakai  agar tetap kering dan nyaman , selain itu lapisan ini berfungsi juga harus dapat menahan angin ( wind proof , wind block , wind stopper ) yang lebih baik dari pada lapisan MID LAYER.

OUTER LAYER yang baik juga bersifat Breathable ( memudahkan tubuh untuk bernafas , dan memudahkan keluarnya uap tubuh ) . Dalam satu lapisan OUTER LAYER biasanya terdapat 2-3 lapisan didalamnya , yang pertama adalah LINING lapisan yang paling bawah dekat dengan kulit dan bersifat breathable . Dan yang kedua adalah Water proof material , material ini mempunyai nama yang berbeda – beda pada tiap brand namun tetap dengan fungsi yang sama , yaitu anti air atau water proof .
Contoh brand water proof yang paling terkenal adalah GORE-TEX yang memang pabrik independen penyedia bahan anti air untuk brand outdoor . Brand – brand outdoor yang memakai bahan dari GORE-TEX ( Expanded Polytetrafluoroethylene atau Eptfe singkatnya ) harus memiliki lisensi untuk stadarisasi pembuatan material GORE , jadi tidak sembarang brand dengan mudahnya membeli barangnya dengan GORE-TEX .
Mereka dapet membeli kain GORE dari GORE-TEX , tapi belum tentu mendapat lisensi standarisasi dari pihak GORE-TEX . Maka dari itu , brand yang membeli barangnya dengan label lisensi GORE-TEX pasti memiliki harga yang mahal . Beberapa brand yang menggunakan bahan GORE-TEX adalah Salomon , Adidas , The North Face , Arcteryx , Patagonia , dll . Yang kedua adalah water proof material dari The North Face ‘HyVent’ .
HyVent mempunyai fungsi kurang lebih sama dengan GORE-TEX , namun teknologi HyVent yang berbahan dasar Polyurethane ini hanya dimiliki oleh brand The North Face ( TNF ) . Dan yang membedakan bahan HyVent ini kurang Breathable karena memiliki jumlah pori – pori yang lebih minim di banding GORE-TEX walaupun dalam masalah water proofnya tidak kalah .
Yang ketiga adalah water proof material eVENT yang digunakan oleh brand Lowe Alpine , Montane , Pearl , Izumi , dan Rab . eVENT ini menggunakan bahan Hydrophobic ePTFEyang mirip dengan bahan yang digunakan oleh GORE-TEX .  

From : Taufik Akbar

2 comments:

  1. informasi yang bermanfaat gan buat para pendaki gunung.,,,

    ReplyDelete
  2. Mantap gan..sangat bagus artikelnya,bisa dijadikan tambahan pengetahuan tentang jenis2 jaket gunung.
    Silahkan kunjungi juga blog kami seputar grosir jaket di >> www.grosirjaketnike.wordpress.com

    ReplyDelete