Para pendaki Gunung Semeru sebaiknya mewaspadai fenomena alam yang ditandai dengan munculnya Embun Upas. Apakah sebenarnya Embun Upas
itu dan apa tingkat bahayanya? Embun Upas berupa butiran es di pucuk -
pucuk daun atau rumput yang merupakan penanda suhu udara yang mencapai
titik nol derajat celcius atau titik beku.
Fenomena Embun Upas sudah lumrah di Kabupaten Lumajang. Biasanya terjadi menjelang musim kemarau dan ketika kemarau datang. Hawa dingin ekstrem ini biasanya berlangsung pada bulan Agustus, bulan dimana biasanya pendakian gunung akan membludak karena biasanya melakukan upacara bendera di puncak gunung.
Karena fenomena alam tersebut sebaiknya para pendaki untuk membekali diri dengan perlengkapan yang standar untuk mendaki gunung seperti pakaian dan jaket yang layak untuk menahan hawa dingin. Pengaruh Embun Upas ini bagi tumbuhan juga menakutkan. Sayuran petani langsung mati kalau terkena Embun Upas.
Untuk masa sekarang, banyak pendaki pemula yang tidak membekali pendakiannya dengan peralatan pendakian yang aman dan tanpa dibekali pengetahuan yang cukup.
Sebaiknya kegiatan pendakian gunung ataupun kegiatan di luar ruang bagi pemula didampingi oleh yang berpengalaman sebagai guru dan tempat untuk bertanya.
Fenomena Embun Upas sudah lumrah di Kabupaten Lumajang. Biasanya terjadi menjelang musim kemarau dan ketika kemarau datang. Hawa dingin ekstrem ini biasanya berlangsung pada bulan Agustus, bulan dimana biasanya pendakian gunung akan membludak karena biasanya melakukan upacara bendera di puncak gunung.
Karena fenomena alam tersebut sebaiknya para pendaki untuk membekali diri dengan perlengkapan yang standar untuk mendaki gunung seperti pakaian dan jaket yang layak untuk menahan hawa dingin. Pengaruh Embun Upas ini bagi tumbuhan juga menakutkan. Sayuran petani langsung mati kalau terkena Embun Upas.
Untuk masa sekarang, banyak pendaki pemula yang tidak membekali pendakiannya dengan peralatan pendakian yang aman dan tanpa dibekali pengetahuan yang cukup.
Sebaiknya kegiatan pendakian gunung ataupun kegiatan di luar ruang bagi pemula didampingi oleh yang berpengalaman sebagai guru dan tempat untuk bertanya.
From : Taufik Akbar & http://www.belantaraindonesia.org
No comments:
Post a Comment